BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Umum
Delphi merupakan sebuah
software yang sangat berguna untuk membuat program, seperti program untuk
hitungan, program pengolahan data, maupun program menganalisa gambar.
1.2. Latar
belakang
Borland
Delphi sering disebut juga dengan Delphi. Delphi adalah sebuah perangkat lunak
(software) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis antarmuka grafis di
lingkungansistem operasi Microsoft Windows. Delphi dibuat oleh perusahaan
Borland SoftwareCorporation. Delphi telah ada sejak 1993 dan versi yang saya
gunakan disini adalah Delphi versi7.0 . Bahasa pemograman yang digunakan Delphi
adalah bahasa Pascal.
1.3. tujuan praktikum
1.
Memberikan penjelasan dan contoh tentang dasar – dasar pemograman.
2.
Memberikan penjelasan tentang dan contoh penyeleksian kondisi dengan :
2.1 Statemen
IF – Then
2.2 Nested if
2.3 Statemen
IF – Then – Else
2.4 Statemen
Case - Of
3.
Memberikan penjelasn tentang dan contoh procedure dan funtion
BAB II
DASAR TEORI
I. Dasar Pemograman
I.1 Sistem Yang Diperlukan
Kebutuhan
sistem yang untuk menjalankan Delphi 7.0 adalah sebagai berikut:
Sistem operasi
|
Microsoft Windows 98, Microsoft
Widows2000 dan Windows
|
Procesor
|
Intel Pentium 3 atau yang lebih
tinggiRuang Hard Disk
|
Ruang hardisk
|
75 MB ( Compact Install)160 MB
(Full Instal)
|
Monitor
|
SVGA
|
CD ROOM
|
|
Mouse
|
|
I.2 IDE Delphi
IDE atau
Integrated Development Environment adalah tempat untuk membuat aplikasi mulai
dari mendesain antar muka, menulis kode program (coding), menjalankan program (running),
mendebug, mengkompilasi (compile), dan menyebarluaskan aplikasi yang dibuat (deploy).
Tampilan Delphi dapat dilihat seperti dibawah ini.
I.2.1 Menu Bar dan Tool Bar
Menu bar
merupakan tempat menggulung (pull-down) menu – menu perintah. Sebuah menu
terdiri dari beberapa daftar perintah (menu command). Disebelah kiri masing – masing perintah terdapat sebuah
ikon yang menggambarkan fungsinya.Tool Bar adalah sekumpulan tombol yang dapat
digunakan untuk melakukan suatu perintah. Fungsi Tool Bar sama dengan Menu Bar,
namun keunggulannya adalah cepat diakses untuk menjalankan perintah tertentu.
I.2.2Component Palette
Component
Palette digunakan untuk mengumpulkan komponen Delphi yang dibagi menjadi
beberapa katagori. secara garis besar komponen Delphi dapat dibagi menjadi dua
jenis,yaitu komponen visual dan komponen non visual. Komponen visual adalah
kokmponen yangterlihat pada saat proses mendesain aplikasi maupun setelah
aplikasi dijalankan. komponen nonvisual adalah komponen yang hanya terlihat
pada saat proses mendesain aplikasi, namun tidak dapat terlihat pada saat
aplikasi dijalankan.
I.2.3 Form Designer
Form
Designer atau Form adalah tempat meletakkan komponen – komponen
yangdiambil dari komponent Palette saat membuat desain antarmuka aplikasi.
Ketika anda menjalankan. Delphi secara default maka akan tampil form secara
otomatis seperti gambar diatas.
I.2.4 Code Editor
Code Editor
adalah btempat untuk menuliskan kode – kode program. Didalam CodeEditor telah
ada beberapa baris yang dibuat Delphi secara otomatis. Ditempat inilah
menyisipkanatau menuliskan kode – kode program secara lengkap.
I.2.5 Object Inspector
Object
Inspector digunakan untuk mengubah properti komponen terpilih yang beradadalam
di Form. Ada dua bagian utama pada Object Inspector, yaitu properties dan
event. padasetiap bagian tersebut terdapat dua buah kolom. Kolom disebelah kiri
merupakan nama – nama properti atau event. sedangkan kolom disebelah kanan
adalah nilai – nilai yang diisikan pada properti atau event yang bersangkutan.
I.2.6 Object TreeView
Object
TreeView berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen yang digunakan padasaat
membuat aplikasi. Komponen – komponen ditampilkan dengan struktur pohon.
I.3 Komponen Delphi
Komponen
adalah “jantung” bagi pemograman visual. Componen Palette telah terbagimenjadi
berbagai jenis komponen, diantaranya adalah Standard, Additional, Win32,
System, dan beberapa lainnya.
beberapa
komponen yang sering digunakan saat pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :
No
|
Icon
|
Nama
|
fungsi
|
1
|
|
pointer
|
Mengembalikan
fungsi mouse defaultnya
|
2
|
Frame
|
Membentuk
suatu frame terhadap obyek yang ada didalamnya
|
|
3
|
Main menu
|
Membuat
menu utama
|
|
4
|
Popup
menus
|
|
|
5
|
label
|
Hanya
untuk menampilkan teks
|
|
6
|
edit
|
Untuk
menampilkan dan inputbdata(1 baris)
|
|
7
|
memo
|
Sama
seperti edit tetapi mempunyai kapasitas (lebih dari 1 baris)
|
|
8
|
button
|
Digunakan
untuk melakukan eksekusi terhadap suatu proses
|
|
9
|
checkbox
|
Digunakan
untuk menentukan pilihan lebih dari satu
|
|
10
|
Radio
button
|
Digunakan
untuk menentukan pilihan, tetapi hanya satu pilihan yang bisa digunakan
|
|
11
|
List box
|
Menampilkan
pilihan dalam bentuk list
|
|
12
|
Combo box
|
Menampilkan
pilihan dalam bentuk popup
|
|
13
|
Scroll bar
|
Merupakan
icon yang berupa baris status
|
|
14
|
Group box
|
Digunakan
untuk mengelompokkan suatu icon
|
|
15
|
Radio
button
|
Digunakan
untuk mengelompokkan pilihan
|
I.4 File-file Delphi
Sebuah
proyek adalah sekumpulan file yang diperlukan untuk membangun sebuahaplikasi.
Beberapa file ini akan dibuat pada saat proses mendesain aplikasi,sedangkan
beberapalainnya dibuat saat proses kompilasi source code.Sebuah proyek Delphi
akan terdiri dari berberapa file. Ada file yang menyimpan programdan ada file
lain yang menyimpan binari, gambar. Karena setiap aplikasi terdiri dari
beberapafile. Sangat disarankan agar menyimpan sebuah aplikasi pada sebuah
folder.
Berbagai
jenis file yang dibuat saat me mbangun aplikasi menggunakan Ddelphi adalah sebagai
berikut :
Jenis file
|
Keterangan
|
.dfm
|
File-file
form
|
.pad
|
File-file
unit
|
.dpk
|
File-file
paket
|
.res
|
File-file
resource
|
.cfg
|
File-file
konfigurasi proyek
|
.dof
|
File-file
pilihan proyek
|
.dcu
|
File unit
yang terkombinasi
|
.exe
|
File yang
dapat di jalankan
|
.dsk
|
Pengaturan
desktop
|
.~*
|
File-file
cadangan (backup)misal .~pas .~dpr
|
I.5 Reserved Word
Reserved
Word adalah kata – kata baku yang digunakan dalam pemograman dan
sudahterintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan
tertentu yang telah didefinisikan oleh Delphi. Reserved word tidak boleh
didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapatdigunakan sebagai
pengenal (identifier). Dalam bahasa pemograman Delphi, beberapa Reserved Word
dalam Delphi diantaranya sebagai berikut:
And
|
Exsept
|
Label
|
Resourcesting
|
Array
|
Exports
|
Library
|
Set
|
As
|
File
|
Mod
|
Shl
|
Asm
|
Finlazation
|
Nil
|
Shr
|
Begin
|
Finally
|
Not
|
String
|
Case
|
For
|
Object
|
Then
|
Clase
|
Funtion
|
Of
|
Theadvar
|
Const
|
Goto
|
Or
|
To
|
Constructor
|
If
|
Out
|
Try
|
Destructor
|
Implementation
|
Packed
|
Type
|
Dispinterface
|
In
|
Procedure
|
Unit
|
Div
|
Inherited
|
Program
|
Until
|
Do
|
Initializattion
|
Property
|
Uses
|
Downto
|
Inline
|
Raise
|
Var
|
Else
|
Interface
|
Record
|
While
|
End
|
Is
|
Repeat
|
With
|
|
|
|
xor
|
I.6 Program dan Unit
Pada
pemograman Delphi file program utama dan program bantu disimpan dalamekstensi
.dpr sedangkan file program bantu disimpan dengan ekstensi .pas. Sintaksis
Programutama adlah sebagai berikut:
Program NamaProgram;
Uses Unit1, Unit2, Unit3 ;
Tipe Data1, TipeData2;
Var variabel1,
variabel2;
Begin
{tempat
meletakkan pernyataan program}
……
.……
End.
Sintaks program
bantu (unit ) adalah sebagai berikut :
Unit Nama Unit;
Interface
Uses Unit11, Unit12, Unit13;
Type TipeData1, TipeData2;
Var Variabel1,Variabel2;
Implimentation
Begin
{tempat
meletakkan pernyataan program }
End.
Terlihat
bahwa sintaks program utama dan program bantu sangat mirip. Sintaks tersebut secara
garis besar dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
1. Bagian
judul
Bagian ini
digunakan untuk memberi nama pada program/unit. Penulisannya diawalidengan kata
program diikuti dengan nama yang akan diberikan. Penulisan nama program tidak
boleh dipisahkan dengan tanda spasi.
Contoh
pemberian nama program
Program
Pertama_dan_yang_kedua;
Contoh
pemberian nama
unitUnit
Contoh_satu ;
2. Bagian
deklarasi
Bagian ini
digunakan untuk mendeklarasikan semua pengenal (identifier) yang akan dipakai
dibagian pernyataan (statement). Jenis deklarasi adalah sebagai berikut :
1.Deklarasi
Label
2.Deklarasi
Const
3.Deklarsi
Type
4.Deklarasi
var
5.Deklarasi
Function
6.Deklarasi
Procedure
3. Bagian
pernyataan (statement). Bagian ini digunakan untuk menuliskan kode yang akan dilakukan program,
dituliskandiantara begin dan end. Setiap akhir penulisan sebuah
pernyataan jangan lupamengakhirinya dengan tanda titik koma( ; ).
I.7 Program Terstruktur dan Algoritma
1. Notasi algoritma
Notasi Algoritma bukan merupakan notasi bahasa pemrograman, namun notasi
ini dapat diterjemahkan kedalam berbagai bahasa pemrograman
Meskipun notasi algoritma tidak berbentuk baku seperti notasi bahasa
pemrograman, namun konsistensi terhadap notasi perlu diperhatikan untuk
menghindari terjadinya kekeliruan.
Bentuk notasi algoritma :
•
Uraian
deskriptif
•
Diagram
–alir (flowchart)
•
Pseudocode
Simbol-simbol dalam diagram alir
Simbol
|
Nama
|
Fungsi
|
|
terminator
|
Permulaan / akhir program
|
|
Garis alir (flow line)
|
Arah aliran program
|
|
preparation
|
Proses inisialisasi / pemberian
harga awal
|
|
Proses
|
Proses perhitungan / proses
pengolahan data
|
|
Input / output data
|
Proses input / output data,
parameter, informasi
|
|
Predefined process ( sub program )
|
Permulaan sub program / proses
menjalankankan sub program
|
|
Decision
|
Perbandingan pernyatan,
penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
|
|
On page connector
|
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu
halaman
|
|
Off page connector
|
Penghubung bagian-bagian flowchart
yang berada
|
2. Beberapa
aturan penting penulisan yang ditentukan oleh Delphi :
1. Bahasa delphi menggunakan huruf (a,A..z,Z), angka
(0..9), dan simbol khusus (+ - * / = ^< > ( ) { } , . ; ‘ #
$ ).
2. Tidak
dibedakan penulisan menggunakan huruf kapital maupun huruf kecil.
3. Penulisan kode bisa dimulai dari kolom ke berapa
saja dan bisa memanjang samapikolom berapa pun.
4. Setiap
akhir pernyataan diakhiri dengan tanda titi koma ( ; )
5. Akhir
program atau unitditandai dengan penulisan tanda titik ( . ).
6. Komentar
program dapat ditulis dibelakang tanda double slash
“ // “hingga
akhir barisatau ditulis dengan tanda ( “ “ ).
I.8 Tipe Data
Ada enam
jenis tipe data pada borland Delphi 7, yaitu :
1. Tipe
sampel Tipe sanpel terbagi atas dua tipe yaitu :
1. Tipe
ordinal terbagi menjadi :
1. Tipe
Integer
2. Tipe
Character
3. Tipe
Boolean
4. Tipe
Enumerated
5. Tipe
Subrange
2. Tipe
real.
3. Tipe
String
4. Tipe
Structured
5. Tipe Pointer
6. Tipe
Procedural
7. Tipe
Variant
I.8.1 Tipe Integer
Tipe integer
dignakan untuk menyimpan semua bilangan bulat. Tabel berikut inimenyajikan
jangkauan dan format penyimpanan tipe integer.
Type
|
Jangkauan
|
Format
|
Shortint
|
-128..127
|
Signed 8 bit
|
Smallint
|
-32768..32767
|
Signed 16
|
bitLongint
|
-2147483648..21474483647
|
Signed 32 bit
|
Int64
|
-2^63..2^63-1
|
Signed 64 bit
|
Byte
|
0..255
|
Unsigned 8 bit
|
Word
|
0..65535
|
Unsigned 16 bit
|
Longword
|
0..4294967295
|
Unsgned 32
byte
|
I.8.2 Tipe Real
Tipe real
digunakan untuk menyimpan biangan real. Jenis real tercantum di tabel
berikutini :
Tipe
|
Jangkauan
|
Digit
penting
|
Ukuran(byte)
|
Real
|
2.9 x 10^-39 .. 1.7 x 10^38
|
11-12
|
6
|
Single1
|
1.5 x 10^-45 .. 3.4 x 10^387
|
7-8
|
4
|
Doble
|
5.0 x 10^-324 .. 1.7 x 10^308
|
15-16
|
8
|
extented
|
3.6x10^-4951..1.1x10^4932
|
19-20
|
10
|
comp
|
-2^63+1 .. 2^63 – 1
|
19-20
|
8
|
currency
|
-922337203685477.5808
..922337203685477.5807
|
19-20
|
8
|
I.8.3 Tipe Character
Tipe ini
digunkan untuk menyimpan data alfanumeris misalnya ‘a’, ‘A’, ‘1’, ‘&’
dansebagainya. Tipe Character terdiri dari dua jenis yaitu AnsiChar dan
WideChar. AnsiChar berukuran 8 bit.
WideChar berukuran 16 bit.
Contoh
Var aksara : char;
Ada beberapa
cara untuk memberi nilai pada variabel bertipe Character, yaitu:
1. Menuliskan
diantara dua tanda perik tunggal. Contoh :
Aksara := ‘A’ ; -
2. Menuliskan
tanda # diikuti dengan nomor ASCII karakter yang akan dituliskan. Contoh :
Aksara := #65 ;
3.
menggunakan fungsi char ( ).contoh :
Aksara
:= char(65) ;
I.8.4 Tipe String
Sebuah
String adalah urutan sekumpulan karakter (huruf). Delphi mendukung tipe String
predefined sebatgai berikut :
Tipe
|
Panjang maksimum
|
Memori yang dibutuhkan
|
Shortstring
|
255 character
|
2 to 256 bytes
|
AnsString
|
-2 ^31 characters
|
4 Bytes sampai 2 GB
|
Widestring
|
-2 ^ 30 Characters
|
4 Bytes sampai 2 GB
|
Cara mendeklarasikan tipe String :
Var Kalimat
: shortstring ;
Variabel
kalimat yang bertipe string dapat diisi dengan suatu nilai yang diletakkan diantara tanda petik ( ‘ ‘ ),
contoh :
Kalimat := ‘pemograman Delphi’ ;
Dari contoh
diatas, variabel kalimat memuat 18 karakter.
I.8.5 Tipe Boolean
Tipe boolean
hanya dapat bernilai benar atau bernilai salah
Tipe
|
Format
|
Boolean
|
1 byte
|
Byteword
|
1 byte
|
Wordhool
|
-2 byte (
1 word )
|
Longbool
|
4 byte ( 2
word)
|
I.8.6 Mengubah Tipe Data
Salah satu
syarat sebuah program yang baik adalah dapat menerima masukan (input) program
dari pengguna (user) dan menampilkan suatu keluaran (output ) yang benar. Pada pemograman
Delphi, jenis komponen yang sering digunakan untuk menerima input dari user adalah
TEdit. Komponen ini hanya dapat menerima input berupa teks (character ,
string). Delphi juga menyediaka berbagai fungsi untuk melakukan konversi tipe
data. Empatfungsi yang akan dibahas adalah StrToInt,
IntToStr, dan FloatToStr. .
I.8.6.1 Fungsi StrToInt
Digunakan
untuk mengubah string yang mempresentasikan data bertipe string menjadiangka
bertipe Integer.
Sintaks:
Function
StrToInt (const S: string) : integer ;
Contoh :
….
Nilai
integer := StrToInt (Edit1.Text);
Artinya
mengubah sebuah data tipe string dikomponen Edit1 menjadi data bertipeinteger
yang disimpan di Variabel Nilai Integer.
I.8.6.2 Fungsi StrToFloat
Digunakan
untuk mengubah string mepresentasikan data bertipe Integer menjadi sebuahnilai
floating-point (bilangan real).
Sintaks
Function
StrToFloat(const S : string): Extended;
Overload
Function StrToFloat (const S : string; const
FormatSettings: TFormatSettings): Extended;
Overload;
Contoh :
……
BilanganReal
:= StrToFloat (Edit1.Text) ;
……..
Artinya
mengubah data bertipe string dikomponen Edit1 menjadi data bertipe
Extended(Real) yang disimpan di Variabel BilannganReal.
I.8.6.3 Fungsi IntToStr
Digunakan
untuk mengubahh data bertipe integer menjadi sebuah string .
Sintaks:
Function
IntToStr (Value: Integer) : String ; OverLoad;
Function IntToStr (Value: Int64) : String ; OverLoad;
Contoh:
…….
MyString := IntToStr (5*6);
…….
Artinya data
bertipe Integer ( yaitu 30, yang
merupakan hasil perhitungan 5*6) diubahmenjadi data bertipe String yang
disimpan di Variabel MyString.
II.8.6.4 Fungsi FloatToStr
Digunakan
untuk mengubah nilai Floatimg-point menjadi String.
Sintaks :
Function
FloatToStr (Value: Extended): String;
OverLoad;
Function FloatToStr (Value Extended; const
FormatSettings:TFormSettings ): String ; OverLoad;
Contoh: ........
MyString :=FloatToStr (3.14* 4);
…….
Artinya data
bertipe Real ( yaitu 12,56 yang merupakan hasil perhitungan 3.14*4)
diubahmenjadi data bertipe String yang disimpan di variabel MyString.
I.9 Variabel
Variabel
adalah pengenal yang nilainya dapat berubah pada saat program
dijalankan(runtime). Variabel serupa dengan penampung untuk data. Variabel
dapat memberitahu Compiler untuk
menerjemahkan data yang dipegangnya.
Sintaks umum
variabel :
Var identifier :Type ;
Dengan Identifier
List adalah data yang dipisahkan tanda koma (,) , type adalah sebarang type
yangdikenal. Contoh :
Var I : Integer ;
Mendeklarasikan
sebuah variabelI dengan tipe Integer, sedangkan
Var x, y : Real;
Mendeklarasikan
dua variabel yaitu x dan y dengan tipe real.
Contoh lain
: Var x, y, z : Double;
Digit : 0..9;
Okay : Boolean;
I.10 Operator
Variabel
bisa dioperasikan dengan menggunakan operator tertentu sehingga
menghasilkannilai baru. Berikut ini adalah operator yangsering digunakan, yaitu
:
I.10.1Operator Aritmatika
Operator
aritnatika ini terdiri dari +, -, *, /, div, mod. Operator ini bekerja pada
operan bertipe Integer atau Real.
Operator aritmatika tunggal (unary)
Operator
|
Operasi
|
Tipe 0peran
|
Tipe hasil
|
Contoh
|
+(unary)
|
Sign identity
|
Integer, real
|
Integer, real
|
+7
|
-(unary)
|
Sign negotion
|
Integer, real
|
Integer, real
|
-7
|
Operator aritmatika tunggal (unary)
Operator
|
Operasi
|
Tipe 0peran
|
Tipe hasil
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
X+Y
|
_
|
Pengurangan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
Waktu-1
|
*
|
perkalian
|
Integer, real
|
Integer, real
|
m*a
|
/
|
Pembagian
|
Integer, real
|
real
|
x/2
|
Div
|
Pembagian integer
|
Integer
|
Integer
|
Gaji div jam kerja
|
Mod
|
Sisa ( remainder)
|
Integer
|
Integer
|
Y mod 6
|
Aturan penting pada operator
aritmatika :
1. Nlai dari x/y adalah bertipe
Extended.
2. Nilai
dari x div y adalah nilai dari x/y yang dibulatkan kebilangan bulat
(integer)terdekat.
3. Operator
mod menghasilkan sisa yang diperoleh dari pembagian operannya. Dengan katalain,
x mod y = x – (x div y )*y.
4. Jika y
bernilai nol, maka x/y, x div y, atau x mod y akan menghasilkan suatu
kesalahan(error)
I.10.2 Operator Boolean
Operator boolean bekerja pada tipe
data boolean dan menghasilkan nilai bertipe boolean.
Operator
|
Operasi
|
Tipe operan
|
Tipe hasil
|
Not
|
Negation
|
Boolean
|
Boolean
|
Not
|
Conjunction
|
Boolean
|
Boolean
|
Or
|
disjunction
|
Boolean
|
Boolean
|
Xor
|
exclusive disjunction
|
Boolean
|
Boolean
|
I.10.3 Operator Logical ( Bitwise )
Operator ini
digunakan untuk memanipilasi pada operan bilangan (integer)
Operator
|
Operasi
|
Tipe operan
|
Tipe hasil
|
Contoh
|
Not
|
Bitwise negation
|
Integer
|
Integer
|
Not X
|
And
|
Bitwise and
|
Integer
|
Integer
|
X and Y
|
Or
|
Bitwise or
|
Integer
|
Integer
|
X or Y
|
Xor
|
Bitwise xor
|
Integer
|
Integer
|
X xor Y
|
Shl
|
Bitwise shift left
|
Integer
|
Integer
|
X shl 2
|
shr
|
Bitwise shift right
|
Integer
|
Integer
|
X shr 1
|
I.10.4
Operator String
Ada satu jenis operator string yaitu
“+” yang digunakan untuk menghubungkan dua string.
Operator
|
Operasi
|
Tipe operan
|
Tipe hasil
|
contoh
|
+
|
Penggabungan
|
String, packeed
String, character
|
string
|
S+’,’
|
I.10.5 Operator Relation
Operator Relational digunakan untuk
membandingkan dua operan. Sebagai contoh, I=J bernilai benar ( True ) jika I
dan J mempunyai nilai yang sama.
Operator
|
Operasi
|
Tipe operan
|
Tipe hasil
|
Contoh
|
=
|
Sama dengan
|
Simple, class, class reference,interface, string packed
|
boolean
|
1=max
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
Simple, class, class reference,interface, string
packed string
|
Boolean
|
X<>Y
|
<
|
Lebih kecil dari
|
Simple,string, packed string, pc Char
|
Boolean
|
X<Y
|
>
|
Lebih besar dari
|
Simple,string, packed string, pc Char
|
Boolean
|
Len>0
|
<=
|
Lebih kecil atau sama dengan
|
Simple,string, packed string, pc Char
|
Boolean
|
Cnt <=1
|
>=
|
Lebih kecil atau sama dengan
|
Simple,string, packed string, pc Char
|
Boolean
|
1>=1
|
II. Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian
kondisi atau bisa disebut dengan percabangan ini merupakan pemilihan keputusan untuk
mengeksekusi progarm berdasarkan pada kondisi yang ditetapkan. Pada percabangan
dapat berupa satu atau lebih kondisi dan juga dapat terdiri atas satu atau
lebih pilihan. Untuk percabangan terdapat beberapa bentuk pemilihan keputusan
yang akan dibahas berikut ini.
§ If ..then
Pada bentuk
ini pemilihan keputusan hanya hanya untuk satu bagian saja atau percabangan,
artinya apabila kondisi percangan terpenuhi, hanya satu bagian saja yang
dikerjakan,dan apabila kondisi percangan tidak terpenuhi, maka tidak ada yang
dikerjakan, bentuk if..then adalah sebagai berikut:
If <kondisi> then
Begin
<pernyataan>
End;
§ Nested if
Pada bentuk
ini merupakan pengembangan dari bentuk if..then bentuk ini memiliki bentuk
dasar yang sama dengan bentuk if then, hanya saja pada bentuk ini terdapat
lebih dari satu if then bentuk nested if adalah sebagai berikut :
If <kondisi> then
Begin
If <kondisi> then
begin
< pernyataan>;
End;
End;
Contoh:
If ( a>10) and (b>20) then
Begin
If (a<100) or (b<100) then
Begin
c:=a;
a:=b;
end;
end;
§ If
..then..else
Pada bentuk
if..then..else terdapat dua bagian atau percabangan. Bagian atau percabangan
yang kedua adalah tempat untuk
pernyataan-pernyataan apabila kondisi tidak tercapai. Contohnya sebagai
berikut :
If <kondisi> then
Begin
<penyataan>
End
Else
Bagin
<penyataan>
End;
§ If then else
if
Pada
percabangan bentuk ini terdapat lebih dari dua bagian atau percabangan. Jika
anda dapat membutuhkan untuk melakukan pengecekan kondisi dengan percabangan
yang lebih dari dua, anda dapat menggunakan bentuk ini, contohnya sebagai
berikut :
If <kondisi> then
Begin
<pernyataan >
End
Else if<kondisi> then
Begin
<pernyataan>
End
Else
Begin
<pernyataan>
End;
§ Case of
Percababangan
bentuk case biasanya digunakan untuk percabangan banyak. Pada percabangan ini,
dan dapat lebih mudah untuk menentukan percabangan dalam jumlah yang banyak.
Bentuk percabangan case adalah sebagai berikut
:
case <variabel> of
<pilihan ke 1>:hasil 1;
<pilihan ke 2>:hasil 2;
<pilihan ke 3>:hasil 3;
....................................
Else
Hasil n;
End;
Contoh
Case bilangan of
1: showmessage (‘angka1’);
2: showmessage (‘angka2’);
3: showmessage (‘angka3’);
II.
Procedure dan Function
Pemrograman yang baik harus bersifat
modular agar suatu masalah program yang besar dan kompleks dapat dipecah-pecah
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana yang disebut juga
subrutin. Pada delphi ada dua subrutin, yaitu procedure dan Function.
Perbedaannya function memberikan nilai kembali (return value) pada statement
yang memanggilnya, sedangkan procedure tidak.
II.1 Procedure
Prosedur adalah suatu program
terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan berfungsi sebagai sebuah sub
program ( program bagian ). Penulisan prosedur diawali dengan kata procedure
pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat
pada bagian implememtasi.
Contoh
a. pendeklarasikan prosedur
penulisan pendeklarasikan sebuah
prosedur dalam delphi ditempatkan setelah kata public agar dapat dikenali oleh semua
object yang ada dalam proses program tersebut. Penulisannya diawali dengan kata
procedure diikuti
nama procedure.
Public
Procedur bersih;
b. penulisan prosedure
penulisan program prosedure terdapat
dalam bagian implemetasi
prosedure tform 1.bersih;
begin
ename.text:=’’;
ealamat.text:=’’;
ekota.text:=’’;
end;
c.
pemanggilan prosedur
pemanggilan prosedur terdapat
dalam bagian implementation, pada umumnya pemanggilan prosedure terdapat dalam
suatu ruang lingkup object yang mempunyai
sebuah event.
Cara pemanggilan cukup hanya
dituliskan nama prosedurnya saja.
Procedure.tform1.button1click(sender:tobject);
Begin
Bersih;
End;
Atau ketika program prosedur
digunakan pada object yang lain untuk memangggil program yang sama kita hanya
cukup menuliskan nama prosedurnya tanpa dibutuhkan pendeklarasian prosedur
baru.
Prosedure tform
.e.namakeypress(sender: tobject; var key:char );
Begin
If key=#13 then
Bersih;
End;
II.2 Function
Function adalah suatu
subrutin yang memerlukan nilai kembai.
Keuntungan menggunakan fungsi:
- Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
- Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
- Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
- Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
- Mempermudah dokumentasi.
- Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
Sifat-sifat
modul/fungsi yang baik:
- Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
- Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
- Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri.
Kategori Fungsi
- Standard Library Function/ Built-in Function, Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Delphi dalam file-file librarynya. Sebagai contoh adalah StrToInt, StrToCurr dan lainnya. Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan didalam bagian uses.
- Programmer-Defined Function, Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-includekan untuk penggunaanya.
Contoh 1. Function :
1. function
Namanya: integer;//nilai kembali dapat diganti tipe
2. //data lainnya
3. begin
4. //kodenya
5. result
:= 1; //nilai kembali harus sama dengan deklarasinya
6. end;
Contoh 2. Fungsi Tanpa Parameter :
1. function RandomChar : char;
2. var
3. i :
integer;
4. Begin
5. //
Get a random number from 65 to 90
6. //
(These numbers equate to characters 'A' to 'Z'
7. i :=
RandomRange(65, 90);
8.
// Return this value as a char type in the
return variable, Result
9.
Result := Chr(i);
10. end;
11.
12. // Let us call this function
13. ShowMessage('Char chosen is :
'+RandomChar);
Contoh 3. Function dengan Parameter
:
1. function Average(a, b, c : Extended) :
Extended;
2. begin
3. // return
the average of the 3 passed numbers
4.
Result := Mean(a, b, c);
5. end;
6.
7. // Let us call this function
8. ShowMessageFmt
('Average of 2, 13 and 56 =
%f',[Average(2,13,56)]);
procedure dan function dibagi
menjadi 2 macam, yaitu in line / wrap dan dalam class, berikut ini adalah unit
lengkap untuk membedakannya :
Contoh 4. Inline/wrap pada class :
1. unit
Unit1;
2. interface
3. uses
4.
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs;
5. type
6. TForm1
= class(TForm)
7.
private
8.
procedure IniProsedurClass; //pendeklarasian ditulis dalam classnya
9.
{ Private declarations }
10.
public
11.
{ Public declarations }
12.
end;
13.
14. var
15.
Form1: TForm1;
16. implementation
17. {$R
*.dfm}
18. procedure
IniProsedurInline; //inline procedure langsung ditulis di bagian implementation
19. begin
20.
21. end;
22.
23. {
TForm1 }
24.
25. procedure
TForm1.IniProsedurClass; //forward
deklarasi dari classnya
26. begin
27. end;
Ada dua macam
passing parameter, yaitu :
1.
Passing data by Value
2.
Passing data by reference
Secara default
passing parameter menggunakan by value, yaitu nilai parameter (data) dicopikan
pada argument parameter untuk dilakukan proses tertentu pada subrutin. Passing
parameter by reference secara umum sama seperti by value, tetapi jika pada by
reference segala perubahan pada nilai argumen yang telah diproses pada subrutin
akan mempengaruhi nilai variabel yang memanggilnya.
Contoh 5. By Value
1. procedure
DoIt(A : Integer);
2.
begin
3. A := A * 2;
4. ShowMessageFmt('A in the procedure = %d',[A]);
5.
end;
6.
7.
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
8. Var
9. A : Integer;
10. Begin
11. A := 22;
12. ShowMessageFmt('A in program before call =
%d',[A]);
13. // Call the procedure
14. DoIt(A);
15. ShowMessageFmt('A in program now = %d',[A]);
16. end;
|
|
Contoh 6.
By Reference
1. procedure
DoIt(Var A : Integer);
2.
begin
3. A := A * 2;
4. ShowMessageFmt('A in the procedure = %d',[A]);
5.
end;
6.
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
7. Var
8. A : Integer;
9. Begin
10. A := 22;
11. ShowMessageFmt('A in program before call =
%d',[A]);
12. // Call the procedure
13. DoIt(A);
14. ShowMessageFmt('A in program now = %d',[A]);
15. end;
|
|
BAB III
TUGAS
IMPLEMENTASI
1.
Buatlah program untuk mengkonversi dari
angka menjadi huruf
Gambar 1.0 desain form operator
1.1 desain properties
Object
|
Caption/text
|
name
|
Form1
|
Konversi angka
|
Form 1
|
Label 1
|
Angka
|
Label 1
|
Label 2
|
|
Label 2
|
Edit 1
|
|
Edit 1
|
Button 1
|
Ok
|
Button 1
|
1.2 listing
program
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Function huruf(angka:int64):String;
Begin
If (angka = 1)
Then huruf:='Satu '
Else If (angka=
2) Then huruf:='Dua '
Else If (angka=
3) Then huruf:='Tiga '
Else If (angka=
4) Then huruf:='Empat '
Else If (angka=
5) Then huruf:='Lima '
Else If (angka=
6) Then huruf:='Enam '
Else If (angka=
7) Then huruf:='Tujuh '
Else If (angka=
8) Then huruf:='Delapan '
Else If (angka=
9) Then huruf:='Sembilan '
Else If (angka=
0) Then huruf := ' '
Else If (angka=
10) Then huruf := 'Sepuluh '
Else If (angka=
11) Then huruf := 'Sebelas '
Else If
(angka>= 12) And (angka<= 19) Then huruf:=huruf(angka Mod 10) + 'Belas '
Else If
(angka>= 20) And (angka<= 99) Then huruf := huruf(angka div 10) + 'Puluh
' + huruf(angka Mod 10)
Else If
(angka>= 100) And (angka <= 199) Then huruf := 'Seratus ' + huruf(angka -
100)
Else If
(angka>= 200) And (angka<= 999) Then huruf := huruf(angka div 100) +
'Ratus ' +huruf(angka Mod 100)
Else If
(angka>= 1000) And (angka <= 1999) Then huruf := 'Seribu ' + huruf(angka
- 1000)
Else If
(angka>= 2000) And (angka<= 999999) Then huruf := huruf(angka div 1000) +
'Ribu ' + huruf(angka Mod 1000)
Else If
(angka>= 1000000) And (angka <= 999999999) Then huruf := huruf(angka div
1000000) + 'Juta ' + huruf(angka Mod 1000000)
Else If
(angka>= 1000000000) And (angka <= 999999999999) Then huruf :=huruf(angka
div 1000000000) + 'Milyar ' + huruf(angka Mod 1000000000)
Else If
(angka>= 1000000000000) Then huruf :=huruf(angka div 1000000000000) +
'Triliun ' + huruf(angka mod 1000000000000);
end;
begin
Label2.Caption
:= huruf(StrToInt64(Edit1.Text));
end;
end.
1.4 hasil runing
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Delphi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis antarmuka grafis di lingkungansistem operasi Microsoft Windows. Delphi dibuat oleh perusahaan Borland SoftwareCorporation. Delphi telah ada sejak 1993 dan versi yang saya gunakan disini adalah Delphi versi7.0.
- Penyeleksian kondisi atau bisa disebut dengan percabangan ini merupakan pemilihan keputusan untuk mengeksekusi progarm berdasarkan pada kondisi yang ditetapkan. Pada percabangan dapat berupa satu atau lebih kondisi dan juga dapat terdiri atas satu atau lebih pilihan.
·
Prosedur adalah suatu program
terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan berfungsi sebagai sebuah sub
program ( program bagian ). Penulisan prosedur diawali dengan kata procedure
pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat
pada bagian implememtasi.
·
Fungsi secara umum merupakan
sebuah penggalan program yang terpisah dari program utama dan berfungsi sebagai
sebuah program bagian dari program utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata
cadangan function dan dideklarasikan dalam bagian deklarasi fungsi ditempatkan
pada program utama. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi
adalah harus diikuti dengan tipe datanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar