*

tugas delpi uas


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Umum

Delphi merupakan sebuah software yang sangat berguna untuk membuat program, seperti program untuk hitungan, program pengolahan data, maupun program menganalisa gambar.

1.2. Latar belakang
Borland Delphi sering disebut juga dengan Delphi. Delphi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis antarmuka grafis di lingkungansistem operasi Microsoft Windows. Delphi dibuat oleh perusahaan Borland SoftwareCorporation. Delphi telah ada sejak 1993 dan versi yang saya gunakan disini adalah Delphi versi7.0 . Bahasa pemograman yang digunakan Delphi adalah bahasa Pascal.
1.3. tujuan praktikum
1. Memberikan penjelasan dan contoh tentang dasar – dasar pemograman.
2. Memberikan penjelasan tentang dan contoh penyeleksian kondisi dengan :
2.1 Statemen IF – Then
2.2  Nested if
2.3 Statemen IF – Then – Else
2.4 Statemen Case - Of
3. Memberikan penjelasn tentang dan contoh procedure dan funtion






BAB II
DASAR TEORI
I. Dasar Pemograman
I.1 Sistem Yang Diperlukan
Kebutuhan sistem yang untuk menjalankan Delphi 7.0 adalah sebagai berikut:
Sistem operasi
Microsoft Windows 98, Microsoft Widows2000 dan Windows
Procesor
Intel Pentium 3 atau yang lebih tinggiRuang Hard Disk
Ruang hardisk
75 MB ( Compact Install)160 MB (Full Instal)
Monitor
SVGA
CD ROOM

Mouse


I.2 IDE Delphi
IDE atau Integrated Development Environment adalah tempat untuk membuat aplikasi mulai dari mendesain antar muka, menulis kode program (coding), menjalankan program (running), mendebug, mengkompilasi (compile), dan menyebarluaskan aplikasi yang dibuat (deploy). Tampilan Delphi dapat dilihat seperti dibawah ini.

I.2.1 Menu Bar dan Tool Bar
Menu bar merupakan tempat menggulung (pull-down) menu – menu perintah. Sebuah menu terdiri dari beberapa daftar perintah (menu command). Disebelah  kiri masing – masing perintah terdapat sebuah ikon yang menggambarkan fungsinya.Tool Bar adalah sekumpulan tombol yang dapat digunakan untuk melakukan suatu perintah. Fungsi Tool Bar sama dengan Menu Bar, namun keunggulannya adalah cepat diakses untuk menjalankan perintah tertentu.
I.2.2Component Palette
Component Palette digunakan untuk mengumpulkan komponen Delphi yang dibagi menjadi beberapa katagori. secara garis besar komponen Delphi dapat dibagi menjadi dua jenis,yaitu komponen visual dan komponen non visual. Komponen visual adalah kokmponen yangterlihat pada saat proses mendesain aplikasi maupun setelah aplikasi dijalankan. komponen nonvisual adalah komponen yang hanya terlihat pada saat proses mendesain aplikasi, namun tidak dapat terlihat pada saat aplikasi dijalankan.








I.2.3 Form Designer
Form Designer atau Form adalah tempat meletakkan                   komponen – komponen yangdiambil dari komponent Palette saat membuat desain antarmuka aplikasi. Ketika anda menjalankan. Delphi secara default maka akan tampil form secara otomatis seperti gambar diatas.
I.2.4 Code Editor
Code Editor adalah btempat untuk menuliskan kode – kode program. Didalam CodeEditor telah ada beberapa baris yang dibuat Delphi secara otomatis. Ditempat inilah menyisipkanatau menuliskan kode – kode program secara lengkap.






I.2.5 Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah properti komponen terpilih yang beradadalam di Form. Ada dua bagian utama pada Object Inspector, yaitu properties dan event. padasetiap bagian tersebut terdapat dua buah kolom. Kolom disebelah kiri merupakan nama – nama properti atau event. sedangkan kolom disebelah kanan adalah nilai – nilai yang diisikan pada properti atau event yang bersangkutan.
I.2.6 Object TreeView
Object TreeView berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen yang digunakan padasaat membuat aplikasi. Komponen – komponen ditampilkan dengan struktur pohon.
I.3 Komponen Delphi
Komponen adalah “jantung” bagi pemograman visual. Componen Palette telah terbagimenjadi berbagai jenis komponen, diantaranya adalah Standard, Additional, Win32, System, dan beberapa lainnya.






beberapa komponen yang sering digunakan saat pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :
No
Icon
Nama
fungsi
1
pointer
Mengembalikan fungsi mouse defaultnya
2
Frame
Membentuk suatu frame terhadap obyek yang ada didalamnya
3
Main menu
Membuat menu utama
4
Popup menus


5
label
Hanya untuk menampilkan teks

6
edit
Untuk menampilkan dan inputbdata(1 baris)

7
memo
Sama seperti edit tetapi mempunyai kapasitas (lebih dari 1 baris)
8
button
Digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap suatu proses
9
checkbox
Digunakan untuk menentukan pilihan lebih dari satu
10
Radio button
Digunakan untuk menentukan pilihan, tetapi hanya satu pilihan yang bisa digunakan
11
List box
Menampilkan pilihan dalam bentuk list
12
Combo box
Menampilkan pilihan dalam bentuk popup
13
Scroll bar
Merupakan icon yang berupa baris status
14
Group box
Digunakan untuk mengelompokkan suatu icon
15
Radio button
Digunakan untuk mengelompokkan pilihan

I.4 File-file Delphi
Sebuah proyek adalah sekumpulan file yang diperlukan untuk membangun sebuahaplikasi. Beberapa file ini akan dibuat pada saat proses mendesain aplikasi,sedangkan beberapalainnya dibuat saat proses kompilasi source code.Sebuah proyek Delphi akan terdiri dari berberapa file. Ada file yang menyimpan programdan ada file lain yang menyimpan binari, gambar. Karena setiap aplikasi terdiri dari beberapafile. Sangat disarankan agar menyimpan sebuah aplikasi pada sebuah folder.



Berbagai jenis file yang dibuat saat me mbangun aplikasi menggunakan Ddelphi adalah sebagai berikut :
Jenis file
Keterangan
.dfm
File-file form
.pad
File-file unit
.dpk
File-file paket
.res
File-file resource
.cfg
File-file konfigurasi proyek
.dof
File-file pilihan proyek
.dcu
File unit yang terkombinasi
.exe
File yang dapat di jalankan
.dsk
Pengaturan desktop
.~*
File-file cadangan (backup)misal .~pas .~dpr












I.5 Reserved Word
Reserved Word adalah kata – kata baku yang digunakan dalam pemograman dan sudahterintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah didefinisikan oleh Delphi. Reserved word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapatdigunakan sebagai pengenal (identifier). Dalam bahasa pemograman Delphi, beberapa Reserved Word dalam Delphi diantaranya sebagai berikut:
And
Exsept
Label
Resourcesting
Array
Exports
Library
Set
As
File
Mod
Shl
Asm
Finlazation
Nil
Shr
Begin
Finally
Not
String
Case
For
Object
Then
Clase
Funtion
Of
Theadvar
Const
Goto
Or
To
Constructor
If
Out
Try
Destructor
Implementation
Packed
Type
Dispinterface
In
Procedure
Unit
Div
Inherited
Program
Until
Do
Initializattion
Property
Uses
Downto
Inline
Raise
Var
Else
Interface
Record
While
End
Is
Repeat
With



xor




I.6 Program dan Unit
Pada pemograman Delphi file program utama dan program bantu disimpan dalamekstensi .dpr sedangkan file program bantu disimpan dengan ekstensi .pas. Sintaksis Programutama adlah sebagai berikut:
Program NamaProgram;
Uses Unit1, Unit2, Unit3 ;
Tipe Data1, TipeData2;
 Var variabel1, variabel2;
Begin
{tempat meletakkan pernyataan program}
……
.……
End.
Sintaks program bantu (unit ) adalah sebagai berikut :
Unit Nama Unit;
Interface
Uses Unit11, Unit12, Unit13;
Type TipeData1, TipeData2;
Var Variabel1,Variabel2;
Implimentation
Begin
{tempat meletakkan pernyataan program }
End.



Terlihat bahwa sintaks program utama dan program bantu sangat mirip. Sintaks tersebut secara garis besar dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
1. Bagian judul
Bagian ini digunakan untuk memberi nama pada program/unit. Penulisannya diawalidengan kata program diikuti dengan nama yang akan diberikan. Penulisan nama program tidak boleh dipisahkan dengan tanda spasi.
Contoh pemberian nama program
Program Pertama_dan_yang_kedua;
Contoh pemberian nama
unitUnit Contoh_satu ;
2. Bagian deklarasi
Bagian ini digunakan untuk mendeklarasikan semua pengenal (identifier) yang akan dipakai dibagian pernyataan (statement). Jenis deklarasi adalah sebagai berikut :
1.Deklarasi Label
2.Deklarasi Const
3.Deklarsi Type
4.Deklarasi var
5.Deklarasi Function
6.Deklarasi Procedure
3. Bagian pernyataan (statement). Bagian ini digunakan untuk menuliskan    kode yang akan dilakukan program, dituliskandiantara begin dan end. Setiap akhir penulisan sebuah pernyataan jangan lupamengakhirinya dengan tanda titik koma( ; ).




I.7 Program Terstruktur dan Algoritma
       1. Notasi algoritma
ž  Notasi Algoritma bukan merupakan notasi bahasa pemrograman, namun notasi ini dapat diterjemahkan kedalam berbagai bahasa pemrograman
ž  Meskipun notasi algoritma tidak berbentuk baku seperti notasi bahasa pemrograman, namun konsistensi terhadap notasi perlu diperhatikan untuk menghindari terjadinya kekeliruan.
ž  Bentuk notasi algoritma :
         Uraian deskriptif
         Diagram –alir (flowchart)
         Pseudocode















Simbol-simbol dalam diagram alir
Simbol
Nama
Fungsi
terminator
Permulaan / akhir program
Garis alir (flow line)
Arah aliran program
preparation
Proses inisialisasi / pemberian harga awal
Proses
Proses perhitungan / proses pengolahan data
Input / output data
Proses input / output data, parameter, informasi
Predefined process        ( sub program )
Permulaan sub program / proses menjalankankan sub program
Decision
Perbandingan pernyatan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
On page connector
Penghubung  bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman
 Off page connector
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada
           








2. Beberapa aturan penting penulisan yang ditentukan oleh Delphi :
1. Bahasa delphi menggunakan huruf (a,A..z,Z), angka (0..9), dan    simbol  khusus (+ - * / = ^< > ( ) { } , . ; ‘ # $ ).
2. Tidak dibedakan penulisan menggunakan huruf kapital maupun huruf kecil.
3. Penulisan kode bisa dimulai dari kolom ke berapa saja dan bisa memanjang samapikolom berapa pun.
4. Setiap akhir pernyataan diakhiri dengan tanda titi koma ( ; )
5. Akhir program atau unitditandai dengan penulisan tanda titik ( . ).
6. Komentar program dapat ditulis dibelakang tanda double slash
“ // “hingga akhir barisatau ditulis dengan tanda ( “ “ ).
I.8 Tipe Data
Ada enam jenis tipe data pada borland Delphi 7, yaitu :
1. Tipe sampel Tipe sanpel terbagi atas dua tipe yaitu :
1. Tipe ordinal terbagi menjadi :
1. Tipe Integer
2. Tipe Character
3. Tipe Boolean
4. Tipe Enumerated
5. Tipe Subrange
2. Tipe real.
3. Tipe String
4. Tipe Structured
5. Tipe Pointer
6. Tipe Procedural
7. Tipe Variant

I.8.1 Tipe Integer
Tipe integer dignakan untuk menyimpan semua bilangan bulat. Tabel berikut inimenyajikan jangkauan dan format penyimpanan tipe integer.
Type
Jangkauan
Format
Shortint
-128..127
Signed 8 bit
Smallint
-32768..32767
Signed 16
bitLongint
-2147483648..21474483647
Signed 32 bit
Int64
-2^63..2^63-1
Signed 64 bit
Byte
0..255
Unsigned 8 bit
Word
0..65535
Unsigned 16 bit
Longword
0..4294967295
Unsgned 32 byte

I.8.2 Tipe Real
Tipe real digunakan untuk menyimpan biangan real. Jenis real tercantum di tabel berikutini :
Tipe
Jangkauan
Digit penting
Ukuran(byte)
Real
2.9 x 10^-39 .. 1.7 x 10^38
11-12
6
Single1
1.5 x 10^-45 .. 3.4 x 10^387
7-8
4
Doble
5.0 x 10^-324 .. 1.7 x 10^308
15-16
8
extented
3.6x10^-4951..1.1x10^4932
19-20
10
comp
-2^63+1 .. 2^63 – 1
19-20
8
currency
-922337203685477.5808 ..922337203685477.5807
19-20
8


I.8.3 Tipe Character
Tipe ini digunkan untuk menyimpan data alfanumeris misalnya ‘a’, ‘A’, ‘1’, ‘&’ dansebagainya. Tipe Character terdiri dari dua jenis yaitu AnsiChar dan WideChar. AnsiChar  berukuran 8 bit. WideChar berukuran 16 bit.
Contoh
Var aksara : char;
Ada beberapa cara untuk memberi nilai pada variabel bertipe Character, yaitu:
1. Menuliskan diantara dua tanda perik tunggal. Contoh :
    Aksara := ‘A’ ; -
2. Menuliskan tanda # diikuti dengan nomor ASCII karakter yang     akan dituliskan. Contoh :
 Aksara := #65 ;
                   3. menggunakan fungsi char ( ).contoh :
            Aksara := char(65) ;
I.8.4 Tipe String
Sebuah String adalah urutan sekumpulan karakter (huruf). Delphi mendukung tipe String predefined sebatgai berikut :
Tipe
Panjang maksimum
Memori yang dibutuhkan
Shortstring
255 character
2 to 256 bytes
AnsString
-2 ^31 characters
4 Bytes sampai 2 GB
Widestring
-2 ^ 30 Characters
4 Bytes sampai 2 GB
 Cara mendeklarasikan tipe String :
Var Kalimat : shortstring ;           
Variabel kalimat yang bertipe string dapat diisi dengan suatu nilai   yang diletakkan diantara tanda petik ( ‘ ‘ ), contoh :
Kalimat := ‘pemograman Delphi’ ;
Dari contoh diatas, variabel kalimat memuat 18 karakter.
I.8.5 Tipe Boolean
Tipe boolean hanya dapat bernilai benar atau bernilai salah
Tipe
Format
Boolean
1 byte
Byteword
1 byte
Wordhool
-2 byte ( 1 word )
Longbool
4 byte ( 2 word)

I.8.6 Mengubah Tipe Data
Salah satu syarat sebuah program yang baik adalah dapat menerima masukan (input) program dari pengguna (user) dan menampilkan suatu keluaran (output ) yang benar. Pada pemograman Delphi, jenis komponen yang sering digunakan untuk menerima input dari user adalah TEdit. Komponen ini hanya dapat menerima input berupa teks (character , string). Delphi juga menyediaka berbagai fungsi untuk melakukan konversi tipe data. Empatfungsi yang akan dibahas adalah StrToInt, IntToStr, dan FloatToStr. .
I.8.6.1 Fungsi StrToInt
Digunakan untuk mengubah string yang mempresentasikan data bertipe string menjadiangka bertipe Integer.
Sintaks:
 Function StrToInt (const S: string) : integer ;
Contoh :
….
Nilai integer := StrToInt (Edit1.Text);
Artinya mengubah sebuah data tipe string dikomponen Edit1 menjadi data bertipeinteger yang disimpan di Variabel Nilai Integer.


I.8.6.2 Fungsi StrToFloat
Digunakan untuk mengubah string mepresentasikan data bertipe Integer menjadi sebuahnilai floating-point (bilangan real).
Sintaks
 Function StrToFloat(const S : string): Extended;
Overload 
Function StrToFloat (const S : string; const FormatSettings: TFormatSettings): Extended;
Overload;
Contoh :
              ……
   BilanganReal := StrToFloat (Edit1.Text) ;
……..
Artinya mengubah data bertipe string dikomponen Edit1 menjadi data bertipe Extended(Real) yang disimpan di Variabel BilannganReal.
I.8.6.3 Fungsi IntToStr
Digunakan untuk mengubahh data bertipe integer menjadi sebuah string .
Sintaks:
 Function IntToStr (Value: Integer) : String ; OverLoad;
Function IntToStr (Value: Int64) : String ; OverLoad;
Contoh:
…….
MyString := IntToStr (5*6);
…….
Artinya data bertipe Integer ( yaitu 30, yang merupakan hasil perhitungan 5*6) diubahmenjadi data bertipe String yang disimpan di Variabel MyString.
II.8.6.4 Fungsi FloatToStr
Digunakan untuk mengubah nilai Floatimg-point menjadi String.
Sintaks :
 Function FloatToStr (Value: Extended): String;
OverLoad;
Function FloatToStr (Value Extended; const FormatSettings:TFormSettings ): String ; OverLoad;
Contoh:  ........
MyString :=FloatToStr (3.14* 4);
…….
Artinya data bertipe Real ( yaitu 12,56 yang merupakan hasil perhitungan 3.14*4) diubahmenjadi data bertipe String yang disimpan di variabel MyString.
I.9 Variabel
Variabel adalah pengenal yang nilainya dapat berubah pada saat program dijalankan(runtime). Variabel serupa dengan penampung untuk data. Variabel dapat memberitahu Compiler untuk menerjemahkan data yang dipegangnya.
Sintaks umum variabel :
Var identifier :Type ;
Dengan Identifier List adalah data yang dipisahkan tanda koma (,) , type adalah sebarang type yangdikenal. Contoh :
Var I : Integer ;
Mendeklarasikan sebuah variabelI dengan tipe Integer, sedangkan
Var x, y : Real;




Mendeklarasikan dua variabel yaitu x dan y dengan tipe real.
Contoh lain : Var x, y, z : Double;
 Digit : 0..9;
Okay : Boolean;
I.10 Operator
Variabel bisa dioperasikan dengan menggunakan operator tertentu sehingga menghasilkannilai baru. Berikut ini adalah operator yangsering digunakan, yaitu :
I.10.1Operator Aritmatika
Operator aritnatika ini terdiri dari +, -, *, /, div, mod. Operator ini bekerja pada operan bertipe Integer atau Real.
Operator aritmatika tunggal (unary)
Operator
Operasi
Tipe 0peran
Tipe hasil
Contoh
+(unary)
Sign identity
Integer, real
Integer, real
+7
-(unary)
Sign negotion
Integer, real
Integer, real
-7
Operator aritmatika tunggal (unary)
Operator
Operasi
Tipe 0peran
Tipe hasil
Contoh
+
Penjumlahan
Integer, real
Integer, real
X+Y
_
Pengurangan
Integer, real
Integer, real
Waktu-1
*
perkalian
Integer, real
Integer, real
m*a
/
Pembagian
Integer, real
 real
x/2
Div
Pembagian integer
Integer
Integer
Gaji div jam kerja
Mod
Sisa ( remainder)
Integer
Integer
Y mod 6


Aturan penting pada operator aritmatika :
1. Nlai dari x/y adalah bertipe Extended.
2. Nilai dari x div y adalah nilai dari x/y yang dibulatkan kebilangan bulat (integer)terdekat.
3. Operator mod menghasilkan sisa yang diperoleh dari pembagian operannya. Dengan katalain, x mod y = x – (x div y )*y.
4. Jika y bernilai nol, maka x/y, x div y, atau x mod y akan menghasilkan suatu kesalahan(error)
I.10.2 Operator Boolean
Operator boolean bekerja pada tipe data boolean dan menghasilkan nilai bertipe boolean.
Operator
Operasi
Tipe operan
Tipe hasil
Not
Negation
Boolean
Boolean
Not
Conjunction
Boolean
Boolean
Or
disjunction
Boolean
Boolean
Xor
exclusive disjunction
Boolean
Boolean

I.10.3 Operator Logical ( Bitwise )
            Operator ini digunakan untuk memanipilasi pada operan bilangan (integer)
Operator
Operasi
Tipe operan
Tipe hasil
Contoh
Not
Bitwise negation
Integer
Integer
Not X
And
Bitwise and
Integer
Integer
X and Y
Or
Bitwise or
Integer
Integer
X or Y
Xor
Bitwise xor
Integer
Integer
X xor Y
Shl
Bitwise shift left
Integer
Integer
X shl 2
shr
Bitwise shift right
Integer
Integer
X shr 1
I.10.4 Operator String
Ada satu jenis operator string yaitu “+” yang digunakan untuk menghubungkan dua string.
Operator
Operasi
Tipe operan
Tipe hasil
 contoh
+
Penggabungan
String, packeed
String, character
string
S+’,’

I.10.5 Operator Relation
Operator Relational digunakan untuk membandingkan dua operan. Sebagai contoh, I=J bernilai benar ( True ) jika I dan J mempunyai nilai yang sama.
Operator
Operasi
Tipe operan
Tipe hasil
Contoh
=
Sama dengan
Simple, class, class reference,interface, string packed
boolean
1=max
<> 
Tidak sama dengan
Simple, class, class reference,interface, string packed string
Boolean
X<>Y
Lebih kecil dari
Simple,string, packed string, pc Char
Boolean
X<Y
Lebih besar dari
Simple,string, packed string, pc Char
Boolean
Len>0
<=
Lebih kecil atau sama dengan
Simple,string, packed string, pc Char
Boolean
Cnt <=1
>=
Lebih kecil atau sama dengan
Simple,string, packed string, pc Char
Boolean
1>=1



II. Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian kondisi atau bisa disebut dengan percabangan ini  merupakan pemilihan keputusan untuk mengeksekusi progarm berdasarkan pada kondisi yang ditetapkan. Pada percabangan dapat berupa satu atau lebih kondisi dan juga dapat terdiri atas satu atau lebih pilihan. Untuk percabangan terdapat beberapa bentuk pemilihan keputusan yang akan dibahas berikut ini.
§  If ..then
Pada bentuk ini pemilihan keputusan hanya hanya untuk satu bagian saja atau percabangan, artinya apabila kondisi percangan terpenuhi, hanya satu bagian saja yang dikerjakan,dan apabila kondisi percangan tidak terpenuhi, maka tidak ada yang dikerjakan, bentuk if..then adalah sebagai berikut:
If <kondisi> then
Begin
<pernyataan>
End;
§  Nested if
Pada bentuk ini merupakan pengembangan dari bentuk if..then bentuk ini memiliki bentuk dasar yang sama dengan bentuk if then, hanya saja pada bentuk ini terdapat lebih dari satu if then bentuk nested if adalah sebagai berikut :
If <kondisi> then
Begin
If <kondisi> then
begin
< pernyataan>;
End;
End;


Contoh:
If ( a>10) and (b>20) then
Begin
If (a<100) or (b<100) then
Begin
c:=a;
a:=b;
end;
end;
§  If ..then..else
Pada bentuk if..then..else terdapat dua bagian atau percabangan. Bagian atau percabangan yang kedua adalah tempat untuk                 pernyataan-pernyataan apabila kondisi tidak tercapai. Contohnya sebagai berikut :
If <kondisi> then
Begin
<penyataan>
End
Else
Bagin
<penyataan>
End;






§  If then else if
Pada percabangan bentuk ini terdapat lebih dari dua bagian atau percabangan. Jika anda dapat membutuhkan untuk melakukan pengecekan kondisi dengan percabangan yang lebih dari dua, anda dapat menggunakan bentuk ini, contohnya sebagai berikut :
If <kondisi> then
Begin
<pernyataan >
End
Else if<kondisi> then
Begin
<pernyataan>
End
Else
Begin
 <pernyataan>
End;
§  Case of
Percababangan bentuk case biasanya digunakan untuk percabangan banyak. Pada percabangan ini, dan dapat lebih mudah untuk menentukan percabangan dalam jumlah yang banyak.







 Bentuk percabangan case adalah sebagai berikut :
case <variabel> of
<pilihan  ke 1>:hasil 1;
<pilihan  ke 2>:hasil 2;
<pilihan  ke 3>:hasil 3;
....................................
Else
Hasil n;
End;
Contoh
Case bilangan of
1: showmessage (‘angka1’);
2: showmessage (‘angka2’);
3: showmessage (‘angka3’);












II. Procedure dan Function
     Pemrograman yang baik harus bersifat modular agar suatu masalah program yang besar dan kompleks dapat dipecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana yang disebut juga subrutin. Pada delphi ada dua subrutin, yaitu procedure dan Function. Perbedaannya function memberikan nilai kembali (return value) pada statement yang memanggilnya, sedangkan procedure tidak.

II.1 Procedure

Prosedur adalah suatu program terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan berfungsi sebagai sebuah sub program ( program bagian ). Penulisan prosedur diawali dengan kata procedure pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat pada bagian implememtasi.

Contoh

a. pendeklarasikan prosedur

penulisan pendeklarasikan sebuah prosedur dalam delphi ditempatkan setelah kata public agar dapat dikenali oleh semua object yang ada dalam proses program tersebut. Penulisannya diawali dengan kata procedure diikuti nama procedure.

Public

       Procedur bersih;

     b. penulisan prosedure

          penulisan program prosedure terdapat dalam bagian implemetasi

 prosedure tform 1.bersih;
begin
ename.text:=’’;
ealamat.text:=’’;
ekota.text:=’’;
end;

c. pemanggilan prosedur

pemanggilan prosedur terdapat dalam bagian implementation, pada umumnya pemanggilan prosedure terdapat dalam suatu ruang lingkup object yang mempunyai  sebuah event.



Cara pemanggilan cukup hanya dituliskan nama prosedurnya saja.

Procedure.tform1.button1click(sender:tobject);
Begin
Bersih;
End;
Atau ketika program prosedur digunakan pada object yang lain untuk memangggil program yang sama kita hanya cukup menuliskan nama prosedurnya tanpa dibutuhkan pendeklarasian prosedur baru.
Prosedure tform .e.namakeypress(sender: tobject; var key:char );
Begin
If key=#13 then
Bersih;
End;

II.2 Function

Function adalah suatu subrutin yang memerlukan nilai kembai.
Keuntungan menggunakan fungsi:
  • Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
  • Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
  • Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
  • Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
  • Mempermudah dokumentasi.
  • Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain

Sifat-sifat modul/fungsi yang baik:

  • Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
  • Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
  • Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri.

Kategori Fungsi

  • Standard Library Function/ Built-in Function, Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Delphi dalam file-file librarynya. Sebagai contoh adalah StrToInt, StrToCurr dan lainnya. Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan didalam bagian uses.
  • Programmer-Defined Function, Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-includekan untuk penggunaanya.

Contoh 1. Function :

1.     function Namanya: integer;//nilai kembali dapat diganti tipe      
2.                                              //data lainnya
3.     begin
4.     //kodenya
5.     result := 1; //nilai kembali harus sama dengan deklarasinya
6.     end;

Contoh 2. Fungsi Tanpa Parameter :

1.  function RandomChar : char;
2.  var
3.     i : integer;
4.  Begin
5.     // Get a random number from 65 to 90
6.     // (These numbers equate to characters 'A' to 'Z'
7.     i := RandomRange(65, 90);
8. 
   // Return this value as a char type in the return variable, Result
9.     Result := Chr(i);
10.            end;
11.           
12.            // Let us call this function
13.            ShowMessage('Char chosen is : '+RandomChar);

Contoh 3. Function dengan Parameter :

1.  function Average(a, b, c : Extended) : Extended;
2.  begin
3.     // return the average of the 3 passed numbers
4.     Result := Mean(a, b, c);
5.  end;
6. 
7.  // Let us call this function
8.  ShowMessageFmt                                
      ('Average of 2, 13 and 56 = %f',[Average(2,13,56)]);






procedure dan function dibagi menjadi 2 macam, yaitu in line / wrap dan dalam class, berikut ini adalah unit lengkap untuk membedakannya :

Contoh 4. Inline/wrap pada class :
1.         unit Unit1;
2.         interface
3.         uses
4.         Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs;
5.         type
6.         TForm1 = class(TForm)
7.         private
8.         procedure IniProsedurClass; //pendeklarasian ditulis dalam classnya
9.         { Private declarations }
10.       public
11.       { Public declarations }
12.       end;
13.      
14.       var
15.       Form1: TForm1;
16.       implementation
17.       {$R *.dfm}
18.       procedure IniProsedurInline; //inline procedure langsung ditulis di bagian implementation
19.       begin
20.      
21.       end;
22.      
23.       { TForm1 }
24.      
25.       procedure TForm1.IniProsedurClass;  //forward deklarasi dari classnya
26.       begin
27.       end;

Ada dua macam passing parameter, yaitu :
1.      Passing data by Value
2.      Passing data by reference
Secara default passing parameter menggunakan by value, yaitu nilai parameter (data) dicopikan pada argument parameter untuk dilakukan proses tertentu pada subrutin. Passing parameter by reference secara umum sama seperti by value, tetapi jika pada by reference segala perubahan pada nilai argumen yang telah diproses pada subrutin akan mempengaruhi nilai  variabel yang memanggilnya.




Contoh 5. By Value
1.         procedure DoIt(A : Integer);
2.         begin
3.            A := A * 2;
4.            ShowMessageFmt('A in the procedure  = %d',[A]);
5.         end;
6.        
7.         procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
8.         Var
9.            A : Integer;
10.       Begin
11.          A := 22;
12.          ShowMessageFmt('A in program before call = %d',[A]);
13.          // Call the procedure
14.          DoIt(A);
15.          ShowMessageFmt('A in program now = %d',[A]);
16.       end;

 A in program before call = 22
 A in the procedure = 44
 A in program now = 22


Contoh 6. By Reference
1.         procedure DoIt(Var A : Integer);
2.         begin
3.            A := A * 2;
4.            ShowMessageFmt('A in the procedure  = %d',[A]);
5.         end;
6.         procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
7.         Var
8.            A : Integer;
9.                    Begin
10.          A := 22;
11.          ShowMessageFmt('A in program before call = %d',[A]);
12.          // Call the procedure
13.          DoIt(A);
14.          ShowMessageFmt('A in program now = %d',[A]);
15.       end;

 A in program before call = 22
 A in the procedure = 44
 A in program now = 44



BAB III
TUGAS IMPLEMENTASI
1. Buatlah  program untuk mengkonversi dari angka menjadi huruf
Gambar  1.0 desain form operator
1.1 desain properties
Object
Caption/text
name
Form1
Konversi angka
Form 1
Label 1
Angka
Label 1
Label 2

Label 2
Edit 1

Edit 1
Button 1
Ok
Button 1









1.2 listing program
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Function huruf(angka:int64):String;
 Begin
 If (angka = 1) Then huruf:='Satu '
 Else If (angka= 2) Then huruf:='Dua '
 Else If (angka= 3) Then huruf:='Tiga '
 Else If (angka= 4) Then huruf:='Empat '
 Else If (angka= 5) Then huruf:='Lima '
 Else If (angka= 6) Then huruf:='Enam '
 Else If (angka= 7) Then huruf:='Tujuh '
 Else If (angka= 8) Then huruf:='Delapan '
 Else If (angka= 9) Then huruf:='Sembilan '
 Else If (angka= 0) Then huruf := ' '
 Else If (angka= 10) Then huruf := 'Sepuluh '
 Else If (angka= 11) Then huruf := 'Sebelas '
 Else If (angka>= 12) And (angka<= 19) Then huruf:=huruf(angka Mod 10) + 'Belas '
 Else If (angka>= 20) And (angka<= 99) Then huruf := huruf(angka div 10) + 'Puluh ' + huruf(angka Mod 10)
 Else If (angka>= 100) And (angka <= 199) Then huruf := 'Seratus ' + huruf(angka - 100)
 Else If (angka>= 200) And (angka<= 999) Then huruf := huruf(angka div 100) + 'Ratus ' +huruf(angka Mod 100)
 Else If (angka>= 1000) And (angka <= 1999) Then huruf := 'Seribu ' + huruf(angka - 1000)
 Else If (angka>= 2000) And (angka<= 999999) Then huruf := huruf(angka div 1000) + 'Ribu ' + huruf(angka Mod 1000)
 Else If (angka>= 1000000) And (angka <= 999999999) Then huruf := huruf(angka div 1000000) + 'Juta ' + huruf(angka Mod 1000000)
 Else If (angka>= 1000000000) And (angka <= 999999999999) Then huruf :=huruf(angka div 1000000000) + 'Milyar ' + huruf(angka Mod 1000000000)
 Else If (angka>= 1000000000000) Then huruf :=huruf(angka div 1000000000000) + 'Triliun ' + huruf(angka mod 1000000000000);
 end;
 begin
 Label2.Caption := huruf(StrToInt64(Edit1.Text));
end;
end.















1.4 hasil runing















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
  • Delphi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis antarmuka grafis di lingkungansistem operasi Microsoft Windows. Delphi dibuat oleh perusahaan Borland SoftwareCorporation. Delphi telah ada sejak 1993 dan versi yang saya gunakan disini adalah Delphi versi7.0.
  • Penyeleksian kondisi atau bisa disebut dengan percabangan ini  merupakan pemilihan keputusan untuk mengeksekusi progarm berdasarkan pada kondisi yang ditetapkan. Pada percabangan dapat berupa satu atau lebih kondisi dan juga dapat terdiri atas satu atau lebih pilihan.
·         Prosedur adalah suatu program terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan berfungsi sebagai sebuah sub program ( program bagian ). Penulisan prosedur diawali dengan kata procedure pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat pada bagian implememtasi.

·         Fungsi secara umum merupakan sebuah penggalan program yang terpisah dari program utama dan berfungsi sebagai sebuah program bagian dari program utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata cadangan function dan dideklarasikan dalam bagian deklarasi fungsi ditempatkan pada program utama. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi adalah harus diikuti dengan tipe datanya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar